Lampung Timur, – Berbagai elemen pemerintah, dan organisasi masyarakat dari Kabupaten Lampung Timur, dan Kota Metro, bersinergi untuk berjuang “Merdeka-kan” sungai dari sampah.
Kegiatan Sosial Bersih-Bersih Sungai, yang kebetulan posisinya berbatasan langsung dengan Kabupaten Lampung Timur dan Kota Metro, pada Minggu (13/8) pagi ini, diinisiasi oleh Forum Pemuda Karya Mandiri (FPKM) Desa Banjarejo Kecamatan Batanghari.
Ketua diwakili Sekretaris FPKM, Sarto Sutik, menjelaskan bahwa kegiatan sosial yang mengusung tema “Sungai Juga Ingin Merdeka Dari Sampah” ini, digelar dalam rangka menyambut HUT RI Ke-78 Tahun.
“Terima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak, baik dari Kabupaten Lampung Timur, maupun Kota Metro, sehingga perjuangan untuk me-merdeka-kan sungai dari sampah ini, terlaksana dengan optimal,” ujarnya.
Perjuangan FPKM untuk me-Merdeka-kan aliran sungai dari sampah kali ini, mendapat support dan perhatian dari berbaga elemen, antara lain Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lampung Timur, dan Personil Polsek Batanghari.
Bahkan ternyata, kegiatan bersih-bersih sungai, yang letaknya tepat berada di perbatasan antara Kabupaten Lampung Timur dan Kota Metro ini, dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Metro Qomaru, Keluarga Besar Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Metro, serta rekan-rekan jurnalis Kota Metro.
Wakil Walikota Qomaru, bersama Ketua Harian PSMTI Kota Metro Dedi Cahyana, menyatakan sangat mendukung Gerakan Sosial Bersih-Besih Sungai tersebut.
“Kami sangat mendukung aksi bersih-bersih sungai ini, karena memang menjaga dan merawat kelestarian lingkungan, termasuk kebersihan aliran sungai, adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Wakil Walikota Metro.
Sementara mewakili pengurus PWI, Ketua PWI Lampung Timur Muklis SH, menyatakan bahwa Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Lampung Timur, pada prinsipnya sangat mendukung perjuangan berbagai pihak, untuk ikut me-Merdeka-kan Sungai dari sampah.
“Kami mewakili para jurnalis PWI Lampung Timur, mengapresiasi adanya semangat kebersamaan yang terbangun dari berbagai elemen masyarakat, untuk ikut berperan aktif menjaga kebersihan serta kelestarian ekosistem sungai,” terangnya. (Mks)
