Metro – Ketua PWI Lampung Timur, Muklis, bertemu dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Metro, Nyoto Suseno, diruang Rektor Kampus setempat, Selasa (28/11/2023).
Pertemuan itu guna membahas insiden antar mahasiswa yang terjadi di kampus tersebut pada Senin 27 November 2023.
“Iya saya silaturahmi dan menyampai kekecewaan saya atas insiden antar mahasiswa tersebut yang mengakibatkan anak saya menjadi salah satu korban pemukulan,” ujar Muklis didampingi Bendahara Fahri.
Muklis juga menyatakan bahwa insiden tersebut diduga terjadi saat pemilihan ketua senat kampus tersebut dan insiden itu terjadi saat anak dari organisasi internal kampus IMM mau meninggalkan ruangan dan dilarang oleh organisasi eksternal HMI akhirnya terjadi pemukulan.
Muklis melanjutakan, saat ini insiden tersebut sedang ditangani oleh pihak kepolisian Polres Metro, dan saya mengapresiasi langkah cepat kasat reskrim dalam menyikapi insiden itu dan langsung mengamankan beberapa oknum mahasiswa untuk dimintai keterangan
“Kami berharap agar insiden ini dapat diselesaikan secara baik dan pihak kampus maupun Polres dapat memberikan pelajaran bagi mahasiswa yang kurang bagus etikanya sehingga menjadi efek jera dan tidak terulang lagi di tahun berikutnya,” harap Muklis.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Metro, Nyoto Suseno menyambut baik kedatangan ketua PWI Muklis dan berterima kasih terlah memberikan masukan bagi kebaikan kampus UM Metro.
Nyoto juga menekankan pentingnya dialog dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah tersebut.
“Kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk mencari solusi yang terbaik. Kami menghormati Proses hukum yang sedang dilakukan Polres Metro,” ujar Nyoto
Nyoto juga menyadari Pendidikan tinggi harus menjadi tempat yang aman dan mendukung bagi semua mahasiswa.
“Kami juga akan membentuk TIM khusus untuk menangani persoalan-persoalan yang terjadi di kampus, dan kami juga sudah pernah mengimbau bahwa mahasiswa tidak boleh ada yang tergabung dalam organisasi diluar IMM,” kata Nyoto.
Pertemuan ini diharapkan dapat membuka pintu untuk resolusi yang adil dan memberikan dampak positif bagi seluruh civitas academica di Universitas Muhammadiyah Metro. (Rls/Mks)