Lampung Timur, Komandan Kodim (Dandim) 0429/Lamtim Letnan Kolonel Czi. Indra Puji Triwanto, S.H menghadiri Rapat Koordinasi evaluasi capaian vaksinasi Kabupaten Lampung Timur, di Aula Tribrata Polres Lamtim, Jum’at (17/12/2021).
Selain Dandim, turut hadir Kapolres Lampung Timur, AKBP Zaky Alkazar Nasution S.H., S.I.K., M.H, Kadis kesehatan Lamtim Dr. Nanang Salman Saleh, PJU Polres, Kapolsek jajaran Polres, Camat sekabupaten Lamtim dan Ka UPTD sekabupaten Lamtim.
“Kita berkumpul di sini dalam rangka evaluasi capaian vaksinasi di wilayah Kabupaten Lampung Timur, karena target dari pemerintah akhir Desember 2021 seluruh masyarakat indonesia sudah melaksanakan vaksin 70%”, ucap Kapolres.
Masih dikatakanya, “Di harapkan tim terkait, baik itu TNI, Polri, dan Nakes dapat membuat terobosan- terobosan sehingga Vaksinasi ditingkat masyakarat bisa lebih optimal”.
Pada kesempatan tersebut Kapolres juga menyampaikan beberapa strategi guna maksimalnya percepatan vaksinasi diantaranya, melakukan pendataan terhadap warga masyarakat yang yang sudah maupun belum, vaksinasi dengan sistem door to door, relokasi vaksin dari PKM dengan capaian tinggi ke PKM yang capaian rendah, melaksanakan vaksinasi saat sore/malam hari untuk akomodir warga yang bekerja siang hari serta memberikan Reward dan Punishment sistem kepada Polsek berdasarkan capaian vaksin.
Pada kesempatan yang sama Dandim 0429/Lamtim Letkol Czi. Indra Puji Triwanto, S.H menegaskan bahwa sisa waktu yang hanya tinggal ± 2 Minggu memang terasa singkat akan tetapi jika semua mau berbuat pasti capaian 70% bukan hal yang mustahil.
“Sekarang saatnya kerja, kerja dan kerja mari kita samakan visi dan misi sehingga akhir Desember apa yang sudah ditargetkan oleh pemerintah bisa tercapai”, jelas Dandim.
Sementara Kadis Kesehatan Lampung Timur Dr. Nanang Salman Saleh mengungkapkan terkait perbedaan data sasaran pihaknya menghimbau agar dilakukan pendataan ulang secara real di lapangan.
“Silahkan nanti Para Danramil, Kapolsek dan Camat berkoordinasi dengan Kepala Desa untuk mendata secara nyata warganya terkait sasaran vaksin. Karena saat ini data sasaran dengan jumlah nyata yang ada dilapangan memang selisih. Setelah data valid sertakan berita acara biar nanti kami koodinasi dengan Bupati/ Sekda untuk dilaporkan kepada Dinkes Provinsi”. ujar Nanang. (*)